Minggu, 09 Desember 2012

Menumbuhkan Motivasi Belajar Anak

-->
  Pendidikan dasar adalah pondasi dan merupakan pendidikan yang melandasi pendidikan yang lebih tinggi. Berhasil tidaknya seorang anak menempuh pendidikan yang tinggi tergantung pada berhasil atau tidaknya para guru dan orang tua memberikan pendidikan dasar kepada anaknya. Dengan demikian begitu penting dan menentukannya pendidikan dasar ini sebagai landasan untuk dapat menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, guru-guru bekerja sama dengan para orang tua murid harus dapat memberikan pendidikan yang terbaik ditinjau dari kacamata kepentingan anak.

Yang sering dilupakan oleh para guru maupun para orang tua bahwa untuk keberhasilan  sekolah anaknya cenderung dengan cara menjejalinya dengan materi-materi pelajaran. Lebih celakanya lagi bila si anak sampai merasa lelah, jenuh, trauma, yang akhirnya berontak sampai mogok belajar karena merasa berat dengan beban belajar yang dipaksakan di luar kemampuan dan kemauan anak. Harapan untuk mencapai suatu prestasi bisa jadi malah sebaliknya suatu kegagalan yang didapat.

Perlu dicermati bahwa anak adalah individu yang dinamis, bukan benda mati seperti gelas yang siap untuk diisi air semau tuannya tanpa ekspresi. Anak adalah seorang individu yang penuh potensi untuk dikembangkan secara bijaksana sesuai bakat, minat, dan kemampuannya. Sebenarnya tidak sulit untuk mengembangkan dan memupuk kemauan belajar siswa, asalkan guru maupun orang tua dapat melakukan pendekatan-pendekatan yang tepat. Guru dan orang tua harus dapat menumbuhkan motivasi dalam diri anak agar menyenangi hal-hal yang positif termasuk belajar. Seorang anak yang telah tumbuh motivasi belajarnya, tanpa disuruh pun ia akan giat belajar sendiri bahkan kita akan kewalahan memenuhi ajakan anaknya yang mau belajar. Dan bila anak sudah semakin dewasa ia akan mempunyai semangat yang tinggi serta tanggung jawab sendiri terhadap kewajiban belajarnya.

Jadi, permasalahannya bagaimana caranya agar kita sebagai guru dan orang tua dapat memotivasi belajar anak-anaknya?

Tentang motivasi banyak didefinisi yang telah dikemukakan oleh para ahli. Salah satu pengertian motivasi yang cukup mewakili berbagai pendapat, dikemukakan oleh Robin bahwa motivasi adalah suatu proses yang menghasilkan suatu intensitas, arah dan ketekunan individual dalam usaha untuk mencapai suatu tujuan  (Kiki F. Wijaya, 2007). Dari pengertian ini ada tiga kata kunci (key word), yaitu intensitas, tujuan dan ketekunan. Intensitas menyangkut seberapa keras seseorang melakukan usaha. Dikatakan memiliki motivasi yang tinggi jika mampu menggunakan berbagai sumber daya yang ada secara maksimal. Tetapi intensitas yang tinggi belum tentu membawa hasil yang diingkan tanpa diarahkan ke suatu tujuan. Karena itu bisa dikatakan memiliki motivasi yang tinggi jika usahanya itu difokuskan pada suatu tujuan. Motivasi juga berhubungan dengan ketekunan. Ini menyangkut seberapa lama seseorang mampu bertahan dalam pekerjaannya. Jika menghadapi kesulitan, orang memiliki motivasi tinggi tidak mudah menyerah. Dia selalu berusaha mencari celah dari setiap kesulitan yang dihadapinya itu. Baginya, tidak ada kesulitan yang tidak teratasi asalkan kita mau berpikir secara kreatif dan menggunakan berbagai cara untuk mengatasinya (Kiki F. Wijaya, 2007).

Adapun upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk memotivasi belajar anak adalah sebagai berikut: